Gubernur Khofifah Instruksikan Bupati dan Wali Kota Cek Wahana Wisata saat Libur Nataru
KOTA BATU, SuryaTribun.Com – Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa menginstruksikan kepada Bupati dan Wali Kota di seluruh Jawa Timur (Jatim) untuk memastikan tempat-tempat wisata aman dikunjungi saat libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).
Hal itu disampaikan Khofifah kepada awak media usai menghadiri kegiatan Sapa Masyarakat Konservasi di Wisata Pemandian Air Panas Cangar, Kota Batu, Jatim, Minggu, 24 Desember 2023.
“Kemudian untuk wahana wisata, kepada Bupati atau Wali Kota, saya juga mengirimkan surat untuk bisa dicek di masing-masing daerah,” kata Khofifah.
Ia meminta seluruh Bupati atau Wali Kota untuk mengecek destinasi wisata, baik alam maupun buatan.
Dia mewanti-wanti untuk meminimalisasi terjadinya kecelakaan yang terjadi di tempat-tempat wisata.
“Wisata-wisata alam tolong dipastikan aman. Wisata-wisata alam kalau itu kaitan dengan wisata air, kemudian intensitas hujan tinggi, maka semua harus waspada. Jadi jangan ada musibah, kita jaga bersama, kehati-hatian kita,” katanya.
Khofifah menegaskan, pengecekan yang dimaksud meliputi kelayakan dan keamanan wahana-wahana yang ada di tempat-tempat wisata.
“Kemudian ada wahana-wahana yang harus dicek, diverifikasi kembali tingkat kelayakannya, karena jangan sampai kemudian, ada wahana tertentu yang sudah tua, kemudian over capacity, nah itu memang Bupati atau Wali Kota yang kita minta untuk mengawal,” katanya.
Menurutnya, tujuan instruksi itu guna memberi rasa aman dan nyaman bagi wisatawan yang berkunjung ke tempat-tempat wisata di Jatim.
“Yang wisata, yang berangkat bahagia, pulang bahagia,” katanya.
Untuk kelancaran lalu lintas, kata Khofifah, Polda Jatim terus berkoordinasi dengan jajaran Polres dan Polresta yang ada di Jatim.
Menurutnya, rekayasa lalu lintas dimungkinkan terjadi di daerah-daerah sentra pariwisata apabila terjadi kemacetan.
“Arus lalu lintas sudah di-exercise di Polda, bersama Pak Pangdam, bahwa memang di titik tertentu kemungkinan bisa buka tutup, buka tutup, terutama di sentra-sentra pariwisata seperti di Batu,” katanya.
Pemprov Jatim juga menyiagakan 14 rumah sakit selama 24 jam sepanjang libur Nataru saat ini. Hal ini untuk mengantisipasi kejadian-kejadian yang tidak diinginkan.
“Rumah Sakit, kita, Pemprov punya 14 Rumah Sakit, 24 jam mereka siaga. Artinya bahwa ini koneksitas dengan Rumah Sakit yang lain 24 jam siaga. Kita berharap semuanya berjalan baik, berangkat bahagia, pulang bahagia,” katanya.
Terkait soal risiko melonjaknya kasus Covid-19 saat libur Nataru ini, pihaknya terus memantau terkait kasus yang ada.
Dia mengingatkan masyarakat untuk terus menjaga kondisi kesehatan dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat, serta asupan gizi yang cukup.
“Saya menyampaikan bahwa ada kecenderungan bahwa Covid-19 ini ditemukan di RS dr Soetomo ada delapan. Sampai tadi malam saya koordinasi dengan Dirut RS dr Soetomo Prof Cita di antara delapan itu, enam probable, jadi sebetulnya relatif ringan kasusnya, tapi tidak boleh kita underestimate, tetaplah menjaga kondisi kita dengan vitalitas yang baik, imunitas yang baik,” katanya. (*/red)