Pihak RT Pungut Uang Dari Pedagang Yang Berjualan Di Pos Desa Wage, Joko Memprotes Ketua RT
Sidoarjo| Joko Sunaryo warga jl taruna RT 1 RW 7 desa Wage kecamatan Taman ,memprotes tindakan RT yang telah memungut uang dari pedagang yang berjualan di depan pos desa wage.
Pasalnya,pos desa wage yang ditempati untuk berjualan tersebut adalah tanah asal dari almarhum buaji yang juga ayah joko,selasa(19/12/2023).
Joko mempertanyakan tindakan RT yang telah memungut uang dari pedagang yang jumlahnya berkisar antara 300 ribu sampai 350 ribu dalam satu bulan,untuk setiap pedagang yang berjualan di tempat tersebut.
Ketika di konfirmasi awak media,Joko mengatakan bahwa sudah 3 tahun ini RT melakukan pungutan kepada pedagang,sebelum nya pedagang yang berjualan di pos desa Wage tersebut memberikan uang kepada almarhum buaji.
"Sebelumnya pedagang yang berjualan di depan pos desa wage memberikan uang kepada almarhum buaji ayah saya, tapi sekarang pihak RT yang memungut dari pedagang" Ujar Joko
"Pos desa wage dengan luas 16 meter persegi tersebut menempati tanah asal almarhum ayah saya,sesuai persil 21 d/1 C.33, dan seingat saya almarhum tidak pernah menjual atau menghibahkan tanah tersebut kepada pihak desa" ujar Joko lagi
"Saya berharap pihak RT tidak melakukan pungutan kepada pedagang yang berjualan di depan pos desa wage yang juga bersebelahan dengan rumah saya tersebut,mengingat sebelumnya pedagang yang memberikan kepada almarhum buaji " Pungkas Joko
Sementara itu, Dayat selaku ketua RT ketika dikonfirmasi mengatakan ,jika pihaknya tidak melakukan pungutan, namun hanya meminta partisipasi dari pedagang yang berjualan di wilayahnya .
"Pedagang tersebut sedikit banyak berpotensi menimbulkan dampak keruwetan dan kemacetan di lingkungan saya , sehingga wajar kalau saya meminta uang partisipasi kepada mereka" Ujar Dayat
"Jika memang ada yang keberatan atas permintaan partisipasi yang diajukan RT, saya lebih senang jika pedagang yang berjualan di pinggir jalan desa Wage ditertibkan saja,agar tidak menimbulkan macet " pungkas Dayat. (bersambung)