Gresik
Headline
Hukrim
0
Diduga Anggota Genk Kapak Merah Oknum Pamong Desa Glindah Dilaporkan Polisi
Perangkat desa glindah dilaporkan Polisi Trauma triwahyuni masih membekas hingga sekarang. Ancaman pembunuhan yang dialaminya Desa Glindah keluarganya masih terngiang-ngiang dipikirannya.
Wahyuni gelisah dan sulit tidur akibat trauma tersebut. Dia khawatir, orang yang mengancamnya akan datang lagi ke rumahnya membawa senjata tajam. Kekhawatiran itu bukan tanpa sebab.
Karena pada Senin sore, 29 Januari 2024, rumah Tri Wahyuni di Desa Mojowuku, Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik, didatangi oleh oknum Perangkat Desa Glindah, Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik.
Oknum berinisial Tr tersebut datang ke rumah Wahyuni bersama saudara iparnya, yakni Saudara R alias Wondi. Mereka masuk ke rumah Tri Wahyuni,sambil mengayunkan kapak mengacak-acak, dan merusak perabotan rumahnya menggunakan kapak.
Dihadapan Tri Wahyuni dan anak-anaknya, sekeluarga oknum Perangkat Desa Glindah bersama saudara iparnya R alias wondo, mengancam kalo teman teman R alias wondo banyak yang jadi preman kalo ingin menghabisi korban sekeluarga urusan kecil "ungkap triwahyuni menirukan ancaman R alias wondo Wondo terhadap dirinya dan keluarga sambil mengacungkan kapak di hadapan Tri Sekeluarga
Takut kejadian itu terulang lagi, Tri Wahyuni melapor ke Polsek Kedamean pada Selasa malam, 30 Januari 2024, jam 19.00 WIB. Kedatangan Wahyuni di Polsek Kedamean didampingi oleh Aris Gunawan selaku Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Front Pembela Suara Rakyat (LSM FPSR).
"Saya takut dan trauma. Anak-anak sampai gak berani keluar rumah. Takut dibunuh," ungkap Tri Wahyuni sambil matanya berkaca-kaca.
Tri Wahyuni berharap mendapat perlindungan dari Polsek Kedamean dan laporannya segera diproses. Walaupun demikian, traumanya sulit hilang.
"Anak-anak sering gemetar. Takut. Di depan mata mereka, dia mengacungkan kapak sambil mengancam akan membunuh saya dan keluarga," ujarnya (red)
Via
Gresik