Aksi Balap Liar di Mojokerto Digerebek Polisi, 115 Motor Ditahan
MOJOKERTO, SuryaTribun.Com – Aparat Kepolisian dari Polres Mojokerto Kota menggerebek aksi balap liar yang meresahkan masyarakat di Desa Japanan, Kecamatan Kemlagi, Kota Mojokerto, Jawa Timur (Jatim).
Sebanyak 115 sepeda motor berhasil disita dan ditahan hingga Lebaran. Para joki maupun penonton balap liar di Desa Japanan kocar-kacir saat polisi menyergap mereka.
Sejumlah penonton balap liar nekat menyembunyikan sepeda motor mereka ke kebun tebu. Namun, petugas memergoki aksi mereka sehingga sepeda motor dan pengemudinya diamankan.
Bahkan, ada pula yang menabrak mobil Satlantas Polres Mojokerto karena panik. Beruntung penonton balap liar itu hanya menderita luka ringan. Sepeda motornya yang rusak turut diamankan Polisi.
Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Daniel S Marunduri mengatakan, penggerebekan aksi balap liar ini salah satu upaya menciptakan situasi kondusif dan nyaman untuk masyarakat. Karena, kata dia, di Jalan Desa Japanan kerap terjadi aksi balap liar di akhir pekan selama Ramadan.
“Kami menanggapi laporan dari masyarakat mengenai seringnya aksi balap liar yang terjadi setiap Ramadan. Balap liar ini sudah meresahkan masyarakat yang menunaikan puasa,” ujarnya kepada wartawan, Minggu, 17 Maret 2024.
Kasat Lantas Polres Mojokerto Kota, AKP Sudirman menambahkan, dalam penggerebekan ini, pihaknya menyita 115 sepeda motor karena berbagai pelanggaran lalu lintas. Terdiri dari onderdil tidak sesuai spesifikasi teknis 35 sepeda motor, tidak dilengkapi surat 30 sepeda motor, serta 50 sepeda motor disita karena pengendaranya di bawah umur atau tidak mempunyai SIM.
“Seluruh sepeda motor yang kami sita, baru boleh diambil para pemiliknya setelah lebaran sebagai efek jera, agar mereka tidak mengulangi lagi,” ujarnya.
Tidak hanya itu, para penonton dan joki balap liar juga diamankan di Mapolres Mojokerto Kota. Mereka mendapatkan pembinaan tentang pentingnya tertib berlalu lintas dan bahaya balap liar. Selain meresahkan masyarakat, balap liar juga membahayakan diri sendiri dan orang lain.
Warga Desa Japanan membenarkan jalan di desanya menjadi lokasi favorit aksi balap liar selama Ramadan. Sebab kondisi jalan ini lurus dan mulus.
“Setiap hari Minggu di bulan Ramadan sering terjadi balap liar di sini. Tahun lalu juga sering terjadi hingga saya kesulitan tidur karena suara knalpot brongnya,” pungkasnya. (*/red)