Bupati Wajib Tau, Sapi Glonggong Makin Marak di Sidoarjo!
SIDOARJO, SuryaTribun.Com – Rumah Pemotongan Hewan (RPH) di Desa Klagen, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim), diduga menyalahi prosedur.
Pantauan awak media di lokasi terlihat ada beberapa orang menyembelih sapi di rumah bersebelahan kandang, diduga tidak terpantau oleh Dinas Pertenakan dan Kesehatan Hewan.
Salah seorang warga setempat, Toni (35) mengatakan, aktivitas pemotongan sapi tersebut sudah sering dilakukan di tempat tersebut.
"Ya kalau pemotongon sapi di rumahnya Abah itu sudah lama pak, puluhan tahun," ujarnya.
Menurutnya, sapi yang sudah dipotong itu dikirim ke pasar-pasar, dan ada yang diambil di tempat Abah.
"Kalau sapi biasanya ambil di berbagai daerah luar Sidoarjo pak. Sapi didiamkan di kandang dulu, besok baru disembelih," ujar Toni.
Toni juga mengatakan, sebelum disembelih dan dipotong, hewan tersebut diberi air lewat selang, lalu dimasukan ke mulut.
"Iya pak, besoknya dijual, dan ditimbang di Tempat Pemotongan," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali ketika di RPH Krian pernah mengatakan, Pemkab Sidoarjo juga menjamin dagingnya higienis atau bersih. Prosesnya sesuai syariat Islam sehingga kehalalannya dijamin.
Namun, pantauan awak di lapangan banyak pemotongan hewan sapi tidak sesuai syariat Islam.
Terpantau di dalam kandang, sapi digelonggong. Bahkan, hewan tersebut disiksa atau tidak sesuai SOP pemotongan hewan sewajarnya. (*/red)