Nelayan Gresik Ditemukan Tewas di Kepulauan Sumenep
GRESIK, SuryaTribun.Com – Nelayan Gresik dinyatakan hilang saat kapalnya terbalik di perairan utara Desa Campurejo, Panceng, Gresik sepekan lalu. Setelah tujuh hari pencarian oleh tim gabungan Polairud, Tim SAR, BPBD, nelayan bernama Zainal Abidin (50) itu akhirnya ditemukan di kepulauan Sumenep.
Namun, nelayan yang malang itu ditemukan di Sumenep dalam keadaan sudah tidak bernyawa. Hal itu seperti disampaikan oleh Plt Kepala BPBD Gresik Suyono.
“Sudah ditemukan pada pencarian di hari yang terakhir. Setelah seminggu melakukan pencarian, korban ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa,” kata Suyono kepada wartawan, Sabtu, 16 Maret 2024.
Ia menjelaskan, Zainal yang berasal Desa Campurejo, Kecamatan Panceng, Gresik ditemukan di perairan Pulau Raas, Sumenep. Korban juga sudah dikuburkan di Pulau Raas.
“Pencarian sudah ditutup karena korban sudah ditemukan. Bahkan sudah dimakamkan di sana,” ujarnya.
Suyono menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan keluarga mengenai situasi kondisi korban yang sudah dimakamkan.
Ia juga sudah memberikan bantuan kepada keluarga korban sebagai tanda bela sungkawa dari pemerintah.
“Namun ada satu Kendala, kendala pihak keluarga korban meminta untuk penjemputan dan penggalian kuburan agar jenazah korban dimakamkan di Desa Campurrejo,” katanya.
Sementara itu, Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Surabaya, Mahmud Afandi mengatakan, pihaknya telah mendapat informasi soal penemuan jenazah nelayan Panceng, Gresik tersebut.
Dari informasi yang diperoleh, ciri-ciri mayat yang ditemukan di di bibir pantai pulau timur, Desa Brakas, Kecamatan Raas, Kabupaten Sumenep itu memang mirip dengan ciri-ciri korban, yakni mengenakan kaos warna biru.
“Korban ditemukan oleh nelayan setempat kemarin, Jumat, 15 Maret 2024,” kata Mahmud.
Sebelumnya, Zainal Abidin dikabarkan hilang saat mencari ikan di laut. Nelayan itu hilang di perairan sebelah Utara Desa Campurejo, Panceng, Gresik setelah kapalnya terbalik akibat cuaca buruk.
Saat itu, sekitar pukul 12.00 WIB, Zainal bersama tiga rekannya sedang mencari ikan hingga kapal mereka terbalik diterpa ombak tinggi. Tidak jauh dari lokasi kejadian melintas Kapal Rukun Abadi yang datang menyelamatkan tiga awak kapal kecuali Zainal yang dinyatakan hilang.
“Tiga berhasil diselamatkan. Satu orang belum ditemukan, saat ini hanya pemantauan tidak ada pergerakan pencarian karna cuacanya masi extrim mungkin besok pagi baru ada pergerakan,” kata Muzi, salah satu Nelayan Campurejo, Sabtu, 09 Maret 2024. (*/red)