RS Gatoel di Kota Mojokerto Terbakar, Lima Orang Terluka
MOJOKERTO, SuryaTribun.Com – Rumah Sakit (RS) Gatoel, Kota Mojokerto, Jawa Timur (Jatim), terbakar hebat, Kamis dini hari, 21 Maret 2024, sekitar pukul 02.30 WIB. Api terlihat membesar di gedung lantai dua rumah sakit.
Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S Marunduri mengatakan, ada 2-3 ruangan rumah sakit yang terbakar pada Kamis dini hari. Ruangan di lantai dua rumah sakit yang dilalap api meliputi ruang arsip, ruang aula dan kantor pegawai.
“Kita masih belum identifikasi semua, tapi informasi dari direktur ada sekitar 2-3 ruangan,” kata Daniel.
Kebakaran di rumah sakit tersebut membuat lima korban terluka. Lima korban itu mengalami luka-luka saat berupaya memadamkan api yang membakar gedung ruangan AKS dan aula Rumah Sakit (RS) Gatoel, di Jalan Raden Wijaya, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto, Kamis, 21 Maret 2024.
Kelima korban adalah tiga orang sekuriti, satu karyawan RS Gatoel dan satu petugas pemadam kebakaran. Sebagian besar korban mengalami sesak napas saat memadamkan api yang menghanguskan ruangan di lantai dua itu.
Saat kejadian, Pj Wali Kota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro yang saat itu sedang Safari Subuh di Masjid, langsung bertolak menuju ke lokasi kebakaran.
“Jadi hasil cek ke lokasi bahwasanya api pertama kali sekitar pukul 02.30 WIB. Sumber api itu di gedung arsip, dan pada saat kita cek tinjau ternyata hanya ada dua ruangan yang terdampak yakni gedung arsip dan ruangan administrasi,” kata Ali Kuncoro usai menjenguk korban dampak kebakaran di IGD RS Gatoel, Kamis, 21 Maret 2024.
Sebanyak enam mobil Damkar Kota Mojokerto dikerahkan untuk memadamkan api.
“Sekitar satu jam api sudah bisa kita padamkan, hanya ada empat korban. Tapi korban hanya karena sesak napas, ditambah satu dari petugas kebakaran itu karena tertusuk paku saat memadamkan api. Semua tertangani dengan baik, Alhamdulillah tidak ada dampak yang serius,” jelasnya.
Ia mengatakan, petugas Damkar masih terus melakukan pembasahan untuk memastikan api sudah benar-benar padam.
Menurutnya, pasien di lantai satu ruangan bersalin dan rehab medik sempat dievakuasi.
Ia juga menegaskan, kebakaran tersebut tak berdampak langsung pada pasien serta pelayanan kesehatan. (*/red)