Minta Maaf, Penyebar Hoax Battle Sound Banyuwangi Sungkem ke Kapolres
BANYUWANGI, SuryaTribun.Com – Tiga pelaku pembuat dan penyebar hoax soal suap Battle Sound malam takbiran di Desa Sumbersewu, Muncar, Banyuwangi, sungkem ke Kapolresta Banyuwangi.
Mereka meminta dibebaskan karena tak mau melewatkan Hari Raya Idul Fitri di tahanan.
“Tidak pak, saya mau pulang. Saya minta maaf,” ujar HM pemilik akun TikTok @tbrmx, Selasa, 09 April 2024.
Melalui akunnya, HM (21) menyebarkan narasi bahwa Polresta Banyuwangi meminta uang hingga Rp 370 juta sebagai izin pelaksanaan Battle Sound di Kecamatan Muncar.
“Bayar Rp 170 juta kurang, minta tambahan Rp 200 juta. Jadi total Rp 370 juta. Polisi,” tulis akun @tbrmx yang viral hingga Senin, 08 April 2024.
Usai membacakan surat permohonan maaf, HM secara spontan meminta maaf kepada Kapolresta Banyuwangi, Kombes Nanang Haryono sembari sujud lalu sungkep. Spontan hal itu diikuti pelaku MAF dan MBS.
“Saya minta maaf kepada Bapak Kapolresta Banyuwangi, Bapak Nanang Haryono. Terima kasih saya sudah dimaafkan. Saya tidak mau Idul Fitri di Polres,” kata MH dengan nada memohon.
Kapolresta Banyuwangi, Kombes Nanang Haryono menegaskan, perilaku mereka sebenarnya melanggar Pasal 28 ayat 3 UU No 1, 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), dan sepatutnya dijatuhi hukuman enam tahun penjara.
“Ini harusnya enam tahun, tapi ini momentum bulan Ramadan dan ada permohonan maaf, kami pun memanggil kedua orang tuanya,” kata Nanang kepada wartawan.
Dalam kesempatan itu, Nanang juga meminta masyarakat mengambil pelajaran dari ketiga pelaku penyebar berita bohong itu sehingga tidak sembarangan menggunakan jarinya dalam bermedia sosial.
Seperti diketahui, Battle Sound yang akan digelar di Banyuwangi merupakan agenda rutin malam Idul Fitri yang banyak mendapat respons pro dan kontra dari masyarakat.
Sesuai Surat Edaran (SE) 501/2024 hasil rapat koordinasi lintas sektor Pemkab Banyuwangi, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Polresta, Kodim 0825, Lanal, Kejaksaan Negeri, Forpimda, dan Kepala Desa, Polisi bergerak ke seluruh sisi Banyuwangi untuk menghadang peserta Battle Sound dari luar kota. (*/red)