Ledakan Mercon Rusak Rumah Warga Ponorogo, Lima Orang Jadi Tersangka
PONOROGO, SuryaTribun.Com – Polisi menetapkan lima tersangka kasus ledakan mercon untuk balon udara. Ledakan mercon itu merusak sebagian rumah Lasemi, warga Desa Blembem, Kecamatan Jambon.
Kelima tersangka itu terdiri dari satu orang dewasa dan empat anak-anak. Mereka ketahuan terlibat pembuatan mercon dan mengakibatkan ledakan hingga merusak bagian genting rumah Lasemi.
“Kasus Jambon dalam hal ini sama tentang meledaknya bahan mercon. Penyidik menetapkan lima tersangka,” kata Kanit Pidana Umum (Pidum), Iptu Guling Sunaka, Minggu, 19 Mei 2024.
Guling mengatakan, satu orang dewasa yang ditetapkan tersangka berinisial MN (21). Sedangkan empat anak berinisial PAR (15), ADFA (14), FYA (14) dan ABA (13). Seluruhnya warga Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo.
“Tersangka dewasa telah dilakukan penahanan,” ucap Guling.
Saat ini, kata Guling, penyidik masih melakukan pemenuhan alat bukti. Penyidik juga melakukan koordinasi dengan tim labfor Polda Jatim berkaitan dengan kasus ledakan mercon itu.
“Kami kirim bahan peledaknya ke pihak Labfor Polda Jatim (laboratorium forensik Polda Jatim),” kata Guling.
Kelima tersangka akan dijerat pasal 1 ayat 1 Undang-Undang nomor 12 tahun 1952 jo psal 56 KUHP.
“Dengan ancaman hukuman penjara 15 tahun penjara,” tandasnya.
Sebelumnya, warga Desa Blembem, Kecamatan Jambon dikejutkan bunyi keras ledakan mercon pada Selasa malam, 14 Mei 2024, pukul 22.00 WIB. Rumah milik Lasemi (55) rusak parah akibat ledakan bahan petasan yang hendak dipasang di balon udara itu.
Rumah milik Lasemi rusak di bagian atap, gentingnya hancur sebagian, alat elektronik rusak akibat ledakan. Bahkan dua orang remaja turut menjadi korban luka bakar dan dirawat di RSUD dr Harjono Ponorogo.
Kepala Dusun Dukuh tempat Lasemi tinggal, Suparno menyebutkan, sebenarnya para remaja itu sudah diingatkan tidak membuat mercon di rumah Lasemi. Tapi katanya mereka baru saja menemukan balon udara, sayang kalau tidak bikin mercon.
“Sudah diingatkan sama pemilik rumah, jangan bikin petasan. Rumah ini kosong, yang ditinggali bagian belakang. Mereka bikin mercon untuk balon. Katanya habis nemu balon udara, terus sayang kalau nggak dibikin. Katanya buat Idul Adha nanti,” kata Suparno. (*/red)