Coba Berbagai Skema, Gibran Pastikan Program Makan Bergizi Gratis Berjalan
Wakil Presiden (Wapres) terpilih, Gibran Rakabuming Raka saat meninjau uji coba makan bergizi gratis di SDN Tugu Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah (Jateng), Jumat, 26 Juli 2024. |
JAKARTA, SuryaTribun.Com – Wakil Presiden (Wapres) RI terpilih periode 2024-2029, Gibran Rakabuming Raka menyampaikan, pihaknya terus mencoba berbagai skema pelaksanaan program makan bergizi gratis.
Hal itu disampaikan Gibran saat meninjau uji coba makan bergizi gratis di SDN Tugu di Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah (Jateng), Jumat, 26 Juli 2024.
“Ini kan masih uji coba, akan kami coba skema lain,” kata Gibran.
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu juga menyebut, salah satu yang masih terus dilakukan uji coba adalah teknis penyediaan makanan untuk siswa.
Saat ini, kata Gibran, penyediaan makanan untuk siswa bekerja sama dengan Gojek memanfaatkan Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM).
“Besok bisa saja coba central kitchen. Bisa juga orang tua gotong-royong masak, anggaran kami serahkan ke sekolah,” ujarnya.
Mantan Walikota Solo itu juga menyampaikan soal penggunaan kemasan plastik untuk makanan para siswa yang bertujuan agar mudah dibawa pulang ketika makanan tidak habis.
Namun, kata dia, penggunaan kemasan plastik bisa ditinjau ulang apabila dinilai berdampak negatif pada kesehatan anak.
“Nanti kami tindak lanjuti lagi, yang jelas kemarin pertimbangan kalau tidak habis dibawa pulang, tetapi kalau sekiranya menimbulkan dampak negatif karena kemasan plastik, akan kami uji coba dengan piring atau stray stainless,” ujarnya
Selama uji coba tersebut, Gibran mengatakan, pihaknya terbuka dengan masukan dari berbagai pihak.
“Kami akan banyak menerima masukan dan evaluasi dari guru, orang tua, komite, ahli gizi. Ini masih proses uji coba pasti banyak masukan dan evaluasi,” katanya.
Ia juga mengaku terbuka jika ada pihak-pihak yang ingin berkontribusi dalam program makan bergizi gratis.
“Kesempatan siapa pun untuk men-support program makan siang gratis pasti akan terbuka. Entah itu menyumbang menu tambahan, susu tambahan, kami terbuka. Kami juga senang jika ada pihak swasta yang berpartisipasi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Gibran kembali menekankan, biaya yang dianggarkan untuk setiap porsi makanan, yaitu Rp 14.900 atau sekitar Rp 15 ribu.
“Biaya antara Rp 15 ribu itu, enggak ada namanya anggaran Rp 7.500. Sekali lagi untuk generasi muda, kita tidak boleh pelit,” tegasnya. (*/red)