PVMBG Ungkap Penyebab Longsor di Blitar yang Timbun Empat Pekerja Kandang Ayam
BLITAR, SuryaTribun.Com – Empat orang menjadi korban dalam peristiwa longsor yang terjadi di Desa Bumirejo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, Minggu, 30 Juni 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) buka suara soal dugaan penyebab longsor yang menyisakan satu korban dalam pencarian itu.
Kepala Tim Kerja Gerakan Tanah PVMBG, Oktory Prambada mengatakan, tanah longsor itu diduga disebabkan adanya gerakan tanah karena berbatasan dengan lembah sungai, atau tebing jalan dan sebagainya. Gerakan tanah tersebut dapat kembali terjadi apabila curah hujan cukup tinggi.
“Kami belum bisa sampaikan penyebab pasti, tapi untuk dugaan sementara karena ada gerakan tanah dengan kategori menengah. Di lokasi ini berada di lembah sungai, dan susunan bebatuan yang belum sempurna,” kata Oktory kepada wartawan, Rabu, 03 Juli 2024.
Oktory mengatakan, batuan penyusun lereng tersebut merupakan batuan vulkanik yang belum padu. Sehingga, saat curah hujan tinggi, lembah sungai yang harusnya dapat menampung air, tidak dapat berjalan maksimal karena adanya alih fungsi lahan menjadi persawahan maupun adanya kandang ayam.
“Penyebabnya ya itu curah hujan tinggi, posisi lembah dengan kemiringan lebih dari 11 derajat dan juga batuan penyusunan belum padu menjadi pemicu gerakan tanah di Blitar,” jelasnya.
Oktory mengatakan, alih fungsi atau tata lahan harusnya dibarengi dengan penyesuaian berdasarkan peta risiko bencana. Seperti adanya penyesuaian drainase, pondasi bangunan, pengaruh tata lahan dan sebagainya. Lokasi gerakan tanah kategori menengah dan tinggi tetap dapat digunakan, namun dengan sejumlah ketentuan.
“Tapi memang faktor alam sangat memengaruhi, jadi memang harus bisa diterima sebagai kondisi geologi. Blitar memang hampir setiap tahun ada longsor atau tanah gerak, seperti daerah lain,” terangnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Blitar, Ivong Bettryanto mengatakan, hingga saat ini pencarian terhadap satu korban atas nama Gunawan (45) masih dilakukan. Tiga alat berat dan sejumlah petugas gabungan telah diterjunkan untuk melanjutkan pencarian korban yang diduga tertimbun material longsoran.
“Iya masih dilanjutkan (pencarian) hari keempat. Bantuan alat berat tambahan sudah di lokasi, petugas gabungan juga terus bergerak mencari keberadaan korban,” ujarnya.
Sebelumnya dikabarkan, empat warga diduga tertimbun longsor di area kandang ayam Desa Bumirejo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar pada Minggu sore, 30 Juni 2024. Satu korban ditemukan selamat, sedangkan dua korban ditemukan meninggal. Masih ada satu korban yang dinyatakan hilang.
“Benar, dua korban yang sebelumnya dilaporkan hilang telah ditemukan dalam kondisi tewas. Masih tersisa satu korban dalam pencarian,” ujar Dantim Basarnas Pos Sar Trenggalek, Yoni Fariza. (*/red)