Tiga Pengeroyok Pasutri yang Viral di Kediri Ditangkap Polisi
KEDIRI, SuryaTribun.Com – Tiga pelaku pengeroyokan pasutri di Jalan GOR Jayabaya, Kelurahan Bandar Kidul, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur (Jatim), yang sempat viral tertangkap. Ketiga pelaku tersebut kini ditetapkan sebagai tersangka.
Kapolres Kediri Kota, AKBP Bramastyo mengatakan, ketiga tersangka berinisial ADP, AFA dan RBH. Ketiganya masih berusia 19 tahun dan merupakan anggota komunitas petarung di Kediri.
Menurut Bramastyo, salah satu korban, yakni istri yang dinarasikan hamil dan keguguran setelah dikeroyok juga tak benar. Sebab, faktanya, korban perempuan tak hamil atau keguguran.
“Alhamdulillah. Jadi ini merupakan pelaku yang kemarin viral di media sosial dan dinarasikan melakukan penganiayaan kepada pasangan suami istri dan yang istrinya hamil, padahal tidak,” kata Bramastyo, Selasa, 09 Juli 2024.
Sebelumnya, sebuah video penganiayaan di Kediri beredar viral di media sosial. Adapun korbannya pasangan suami istri (Pasutri). Dalam video yang berdurasi 32 detik itu, tampak pasutri tersebut dikeroyok ramai-ramai saat terjebak kemacetan di Jalan Kediri.
Sedangkan keterangan dalam video disebutkan pengeroyok merupakan oknum pesilat. Dalam keterangan lainnya, korban perempuan juga disebut tengah hamil.
Meski sudah tak berdaya, namun massa tetap memukuli suami istri tersebut. Massa juga tampak menendang kanan dan kiri motor yang ditunggangi pasutri tersebut.
Karena semakin tak terkendali, pasutri tersebut selanjutnya diseret turun dari motornya. Meski demikian tak ada yang berani melerai.
“Ya Allah mesakno sing wedok (Ya Allah, kasihan yang perempuan),” demikian suara perekam yang berada persis di belakang pengeroyokan tersebut.
Kasat Reskrim Polres Kediri Kota, Iptu M Fatur Rozikin kepada wartawan mengatakan, pasutri yang dikeroyok tersebut berinisial AK (21) dan PT (22).
Menurut Fathur, pengeroyokan tersebut terjadi di Jalan GOR Jayabaya, Kelurahan Bandar Kidul, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Saat itu, kedua korban dari Simpang Lima Gumul (SLG) dan hendak menonton konser di GOR. Namun kedua korban terjebak kemacetan dan kemudian jadi korban pengeroyokan.
“Iya benar kejadian tersebut diperkirakan terjadi pada Sabtu malam, 29 Juni 2024. Pasutri tersebut barusan pulang dari kawasan SLG dan akan nonton tontonan musik di GOR Joyoboyo, Kota Kediri,” kata Fathur. (*/red)