Khofifah Sebut ADEM-Asrama Nusantara Solusi Pendidikan Daerah 3T
SURABAYA, SuryaTribun.Com – Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) dan Asrama Nusantara di Jawa Timur (Jatim) sudah berjalan dan bukan akan berjalan.
Demikian dikatakan Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa dalam debat Pilgub, Jumat, 18 Oktober 2024.
“Jatim memiliki Asrama Nusantara. Seluruh masyarakat Indonesia masuk ke Asrama Nusantara. Jatim banyak masuk afirmasi dari anak-anak Papua melalui program ADEM, yang udah dilakukan, bukan akan berjalan,” ujar Khofifah.
Khofifah mengatakan, Jatim telah menjadi salah satu Provinsi yang aktif dalam melaksanakan program ADEM yang ditujukan untuk meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak dari Papua dan daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal).
Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memberikan kesempatan yang lebih baik bagi siswa-siswa dari daerah yang kurang berkembang, sehingga mereka dapat mengejar pendidikan yang setara dengan siswa-siswa di daerah lainnya di Indonesia.
Dilansir dari berbagai sumber pada tahun akademik 2023/2024, sebanyak 461 siswa dari Papua bersekolah di berbagai SMA/SMK di Jawa Timur melalui program ADEM.
Dari jumlah tersebut, 155 siswa berada di kelas X, 157 siswa di kelas XI, dan 149 siswa di kelas XII.
Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberikan dukungan pendidikan yang lebih besar kepada anak-anak Papua, agar mereka dapat meraih masa depan yang lebih cerah.
Selain program ADEM, Jatim juga memiliki Asrama Mahasiswa Nusantara. Fasilitas ini dibangun untuk menampung mahasiswa-mahasiswi dari Papua dan daerah 3T lainnya.
Asrama ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi para mahasiswa, sehingga mereka dapat fokus pada studi mereka tanpa khawatir tentang tempat tinggal.
Dengan proporsi 40 persen dari total populasi asrama berasal dari Papua, inisiatif ini menunjukkan perhatian pemerintah terhadap kebutuhan spesifik mahasiswa dari daerah tersebut.
Program-program seperti ADEM dan Asrama Mahasiswa Nusantara tidak hanya memberikan akses pendidikan, tetapi juga memperkuat rasa persatuan dan kesatuan antar daerah.
Melalui interaksi antara siswa-siswa dari berbagai latar belakang, diharapkan akan tercipta saling pengertian dan toleransi yang lebih baik antarbudaya di Indonesia. Ini sangat penting dalam membangun masyarakat yang harmonis dan inklusif.
Debat perdana Pilgub Jatim 2024 digelar di Graha Unesa Surabaya, Jumat, 18 Oktober 2024. Tema besar yang diangkat 'Transformasi Sosial dan Peningkatan Produktifitas Sumber Daya Lokal untuk Kesejahteraan Masyarakat Jawa Timur'.
Debat perdana ini terbagi dalam enam segmen. Pada segmen pertama ketiga Paslon menyampaikan visi-misi terkait tema debat. Segmen kedua dan ketiga adalah pendalaman visi-misi.
Selanjutnya, pada segmen ke-4 dan ke-5 ada saling tanya jawab antarpaslon. Terakhir di segmen ke-6 debat diakhiri closing statement masing-masing paslon.
Dari tema dan sub tema itu panelis merumuskan sejumlah pertanyaan kekinian dengan situasi dan kondisi saat ini di lapangan terkait kesejahteraan warga, kemiskinan, hingga SDM.
Debat perdana ini melibatkan tujuh panelis dari kalangan akademisi yang telah menandatangani pakta integritas terkait independensi dalam menyusun pertanyaan.
Seperti diketahui, Pilgub Jatim 2024 ini diikuti tiga paslon, di antaranya Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak, dan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta.
Luluk-Lukmanul Paslon Nomor Urut 1 diusung PKB.
Khofifah-Emil Nomor Urut 2 diusung koalisi besar, di antaranya Gerindra, Golkar, Demokrat, NasDem, PAN, PKS, PPP, PSI, Perindo, Partai Buruh, Gelora, PBB, PRIMA, Garuda, dan PKN.
Nomor Urut 3, Tri Rismaharini bersama KH Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans diusung oleh PDI Perjuangan (PDIP) bersama Partai Hanura dan Partai Ummat. (*/red)