Ini Motif Suami di Sidoarjo yang Bunuh dan Bungkus Istrinya Dalam Kresek
Imam Susilo, suami yang bunuh istrinya. |
SIDOARJO, SuryaTribun.Com – Satreskrim Polresta Sidoarjo berhasil mengungkap kasus pembunuhan perempuan yang mayatnya terbungkus kresek di Krian, Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim).
Diketahui, mayat perempuan tersebut bernama Unik Margareta (33) tewas dibunuh Imam Susilo (35), suaminya sendiri.
“Dari pengakuan pelaku, dirinya merasa cemburu terhadap istrinya, karena sering kedapatan chatting dengan pria lain melalui pesan aplikasi WhatsApp,” kata Kapolresta Sidoarjo, Kombes Chistian Tobing kepada wartawan, Jumat, 01 November 2024.
Christian menjelaskan, pembunuhan itu berawal pada Minggu, 27 Oktober 2024, saat pelaku mendapati korban chat WA mesra dengan pria lain di tempat kerja korban, tepatnya di warung bakso, di Wates, Kediri. HP korban lalu direbut oleh pelaku dan terjadi cekcok antara pelaku dan korban.
“Setelah pertengkaran tersebut, korban meninggalkan pelaku dan pulang ke rumah orang tuanya di Dusun Sidorame, Desa Sidorejo, Krian, Sidoarjo. Kemudian pada Senin, 28 Oktober 2024, pelaku menyusul korban ke Krian Sidoarjo,” jelas Christian.
Sesampai di rumah orang tua korban, pelaku bertemu dengan korban dan keluargnya. Selama di rumah orang tua korban, pelaku berusaha mendekati korban dan mengajak korban berhubungan suami istri. Namun korban menunjukkan sikap yang tidak biasanya sehingga menimbulkan kecurigaan sehingga pelaku berkyakinan bahwa korban telah selingkuh.
Pada Selasa, 29 Oktober 2024, pelaku mengajak korban untuk mengontrak rumah di Tulungagung dan berjualan es. Namun korban menolak dan mengucapkan kata-kata yang membuat pelaku tersinggung dan sakit hati. Hal tersebut membuat pelaku beranggapan kuat jika korban telah benar-benar berselingkuh.
“Kemudian pelaku merencanakan untuk menghabisi nyawa korban dengan cara menyiapkan bambu dan ditaruh di belakang rumah. Sekira pukul 23.00 WIB, pelaku menjalankan rencananya tersebut dengan cara mengajak korban ke belakang rumah untuk membantu mengatur sepeda motor pelaku yang sandarannya ambles,” kata Christian.
Ketika pelaku menyuruh korban memegangi motor, kata Christian, pelaku lalu mengambil bambu dan langsung memukulkan bambu tersebut sebanyak satu kali dari arah belakang korban, dan mengenai leher belakang korban, sehingga membuat korban jatuh tersungkur dengan posisi tengkurap.
“Dalam posisi korban jatuh tengkurap tersebut, pelaku memukul lagi dan mengenai pundak kanan belakang sebanyak satu kali. Untuk benar-benar memastikan korban mati kemudian pelaku memukul korban di bagian kepala belakang sebanyak dua kali. Setelah yakin korban sudah tidak bernyawa, pelaku mengangkat korban dan meletakkan korban dekat pohon pisang di belakang rumahnya, ditutupi dengan tas kresek warna hitam,” pungkas Christian. (*/red)