Polisi Tetapkan Enam Tersangka Kasus Kampung Narkoba Surabaya
Enam pelaku pengedar sabu berhubungan dengan Kampung Narkoba Surabaya. |
SURABAYA, SuryaTribun.Com – Polisi menetapkan enam tersangka terkait peredaran narkoba jenis sabu yang berhubungan dengan Kampung Narkoba, di Jalan Kunti, Sidotopo, Semampir, Surabaya.
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP William Cornelis Tannasale mengatakan, awalnya pihaknya menangkap tersangka DW di sekitaran Jalan Buntaran, Tandes, pada Jumat, 01 November 2024.
“Tersangka DW adalah residivis kriminal pengedar sabu 2018. Barang bukti yang diamankan terdiri dari empat poket sabu dengan berat 1,7 gram dan uang tunai Rp 350 ribu,” kata William, Senin, 25 November 2024.
Kemudian, aparat Kepolisian kembali mengembangkan kasus peredaran sabu tersebut. Akhirnya, pasangan suami istri, LL dan DH, ditangkap di Jalan Platuk Donomulyo, pada Rabu, 13 November 2024.
“Lalu tersangka BG, yang merupakan anak buah tersangka DH, ditangkap pada Rabu juga di Jalan Irawati. Barang bukti yang ditemukan adalah 52 poket sabu dengan berat 43,58 gram dan uang tunai Rp6,2 juta,” ujarnya.
Tersangka DH merupakan residivis bandar sabu di Jalan Kunti yang tertangkap pada 2017 silam. Sedangkan, BG juga sempat mendekam di penjara usai mengedarkan barang haram tersebut di tahun yang sama.
Selanjutnya, Polisi memutuskan untuk langsung menggerebek Kampung Narkoba pada Jumat, 22 November 2024. Sebanyak 25 orang dibawa ke Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak setelah operasi itu.
“Kita menangkap dua tersangka, FD dan HS, yang merupakan pengedar aktif di Jalan Kunti. Dengan barang bukti 23 poket sabu dengan berat 9,74 gram dan uang tunai sebesar Rp150 ribu,” ujarnya.
“Untuk para pemakai (23 orang), kita akan lakukan asesmen terlebih dahulu. Nanti akan dilihat apakah mereka korban atau turut sebagai pelaku, jadi masih dilakukan asesmen,” tambahnya.
Keenam tersangka dijerat Pasal 114 dan Pasal 112 UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Mereka terancam penjara seumur hidup atau paling singkat lima tahun dan paling lama 20 tahun, serta denda sampai Rp10 miliar.
Diketahui sebelumnya, Polisi juga menemukan bungker di salah satu rumah di Jalan Kunti. Tempat tersebut milik MS dan RS yang sekarang berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO).
“Dalam penggeledahan tersebut, didapatkan dua brankas, 129 poket narkotika golongan I jenis sabu dengan berat kurang lebih 1.000 gram atau satu kilo, serta uang tunai sebesar Rp230,9 juta,” kata William. (*/red)