Jember Belum Bisa Gelar Program Makan Bergizi Gratis karena Dapur Belum Siap
Dandim 0824 Jember, Letkol Arm Indra Andriansyah. |
JEMBER, SuryaTribun.Com – Program makanan bergizi gratis yang dijadwalkan dimulai secara serentak hari ini, di Kabupaten Jember, Jawa Timur (Jatim), masih belum siap digelar. Pasalnya, ketersediaan dapur untuk menyiapkan makanan bergizi tersebut masih dalam tahap persiapan.
Demikian seperti dikatakan Dandim 0824 Jember, Letkol Arm Indra Andriansyah kepada wartawan di Alun-alun Jember, Senin, 06 Januari 2025.
“Untuk Jember sendiri, dari kepala dapurnya belum siap untuk dioperasionalkan,” kata Indra.
Menurut Indra, pihaknya tidak akan memaksakan pelaksanaan program makanan bergizi gratis sebelum semua persiapan matang.
Saat ini, kata dia, di Jember hanya terdapat satu dapur sehat yang baru berdiri di Koramil Patrang, yang direncanakan akan mulai beroperasi pada 13 Januari 2025.
“Kita belum seluruh kecamatan, baru satu percontohan,” ujarnya.
Dapur sehat tersebut, kata dia, hanya mampu memproduksi makanan bergizi gratis untuk 3.000 pelajar. Sementara itu, Jember membutuhkan 157 dapur sehat untuk memenuhi kebutuhan seluruh pelajar yang ada.
“Disesuaikan dengan jumlah siswa yang ada di Kecamatan masing-masing, seperti Kecamatan Jelbuk yang memiliki 5.300 siswa, sehingga dibutuhkan dua dapur sehat,” kata Indra.
Kecamatan Patrang membutuhkan 12 dapur sehat. Makanan bergizi ini akan dikirim ke penerima di setiap sekolah, mulai dari PAUD hingga SMA, dengan nilai satu porsi sebesar Rp 10 ribu.
Indra juga mengatakan, pihaknya telah menyiapkan 50 personel untuk satu dapur sehat, terdiri dari kepala, ahli gizi, akuntan, tenaga penyiapan bahan makanan, tenaga masak, packing, pendistribusian, pencucian alat makan, dan lainnya.
Indra mengimbau warga untuk berhati-hati jika ada yang menawarkan kerja sama dalam penyediaan makanan bergizi gratis, mengingat beberapa warga telah menjadi korban penipuan.
“Karena dari Badan Gizi Nasional (BGN) sudah bekerja sama dengan TNI AD, dalam hal ini Kodim untuk mengkoordinir kegiatan makan bergizi ini,” pungkasnya. (*/red)