Mendagri Tito Sebut Pelantikan Kepala Daerah Bakal Digelar 12 Hari Usai Putusan Dismissal MK
Mendagri Tito Karnavian. |
JAKARTA, SuryaTribun.Com – Pelantikan Kepala Daerah hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 dipastikan bakal digelar 12 hari usai putusan dismissal Mahkamah Konstitusi (MK).
Sementara, putusan dismissal sengketa Pilkada Serentak 2024 di MK akan dilaksanakan pada 4-5 Februari 2025.
Demikian disampaikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian kepada wartawan di Gedung MK, Jakarta, Jumat, 31 Januari 2025.
“Kami hitung kira-kira memerlukan waktu 12 hari lah. Ya 12 hari dari tanggal 5 atau tanggal 6 (Februari),” ujarnya.
Waktu 12 hari itu, kata Tito, tidak jauh berbeda dari rencana awal pelantikan Kepala Daerah pada 6 Februari 2025.
Untuk itu, kata dia, Kepala Daerah terpilih yang tak berperkara di MK agar lebih bersabar menyambut pelantikan mereka.
“Ya sabar sedikit teman-teman, sabar sedikit. Saya ada beberapa yang telepon, sudah lah nyantai dulu sebentar. Ini biar serempak semua. Ada keserempakan yang besar dan cukup satu kali,” ucapnya.
Seperti diketahui, jadwal pelantikan Kepala Daerah terpilih yang tidak bersengketa di MK awalnya telah ditetapkan pada 6 Februari 2025, namun dibatalkan.
Pembatalan tersebut dilakukan pemerintah setelah mempertimbangkan putusan dismissal sengketa Pilkada Serentak 2024 yang berdekatan dengan tanggal pelantikan, yakni pada 4-5 Februari 2025.
Presiden Prabowo Subianto meminta pelantikan ini ditunda untuk alasan efisiensi sehingga Kepala Daerah yang tak bersengketa bisa dilantik berbarengan dengan Kepala Daerah yang dinyatakan menang dari putusan dismissal MK.
Saat ini, MK sedang menangani 310 perkara terkait Pilkada Serentak 2024 yang terdiri dari 249 daerah pemilihan. Dari ratusan daerah yang diperkarakan ke MK itu, akan diputuskan daerah mana saja yang melanjutkan sidang pembuktian, dan daerah yang dihentikan perkaranya. (*/red)