PT Blue Mountain Gugat Distributornya di PN Serang
![]() |
Kuasa Hukum Penggugat, Redho Purnomo, S.H., M.H., C.R.A. |
JAKARTA, SuryaTribun.Com – Distributor Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) di wilayah Serang, Banten, yaitu Putra Matahari Tirta digugat secara Perdata oleh principalnya PT Blue Mountain selaku Penggugat di Pengadilan Negeri (PN) Serang.
Perkara tersebut bergulir ke Pengadilan karena terdapat tagihan macet senilai kurang lebih Rp 1,3 Miliar yang belum dibayarkan oleh Rudy Witanto selaku owner Putra Matahari Tirta kepada PT Blue Mountain.
Kuasa Hukum Penggugat, Redho Purnomo, S.H., M.H., C.R.A selaku Advokat atau Pengacara, Kurator dan Pengurus dari RPP Lawyers – Litigator & Legal Advisor menyebutkan, opsi perdamaian telah dibuka sejak lebih dari setahun yang lalu, namun belum ada kejelasan.
“Klien kami sudah menunggu lebih dari setahun pembayaran tagihan macet dari Putra Matahari Tirta senilai Rp 1,3 Miliar, namun tidak ada kejelasan. Untuk itu kami selaku Kuasa Hukum mengajukan Gugatan Perdata dan Sita Jaminan barang-barang milik Rudy Witanto selaku Pemilik Putra Matahari Tirta,” ucap Redho melalui keterangan tertulisnya yang diterima medi ini, Minggu, 23 Maret 2025.
Selama ini, kata Redho, Rudy Witanto selaku Pemilik Putra Matahari Tirta selalu mengulur-ngulur waktu untuk memenuhi prestasinya kepada PT Blue Mountain, maka Jalur Hukum saat ini ditempuh agar Klien-nya mendapat titik terang.
“Kerugian yang diderita Klien kami cukup besar, maka kami mengambil langkah hukum secara Perdata agar Klien kami mendapatkan kepastian hukum dan keadilan,” sambung Redho.
Perkara tersebut saat ini telah terdaftar di PN Serang dengan nomor perkara: 48/Pdt.G/2025/PN.Srg dan sidang pertama dijadawalkan setelah libur lebaran dengan agenda pemeriksaan legalitas dan mediasi.
“Pada prinsipnya kami membuka opsi perdamaian saat agenda mediasi, namun jika Tergugat sewenang-wenang, maka kami tetap berpegang teguh pada Gugatan yang telah kami ajukan dan agar Pengadilan menerbitkan segera Penetapan Sita Jaminan terhadap seluruh harta kekayaan Tergugat guna menjamin Tergugat dapat menyelesaikan prestasinya kepada Klien kami,” tegas Redho. (*/red)