Terima Audiensi Jamkrida, Gubernur Andra Soni: Salah Satu Penggerak Ekonomi
SERANG, SuryaTribun.Com – Kehadiran PT Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Banten sangat penting. Karena salah satu penggerak perekonomian daerah sesuai tugas dan fungsinya sebagai penjaminan kredit rakyat.
Hal itu disampaikan Gubernur Banten, Andra Soni Andra Soni usai menerima jajaran Direksi dan Komisaris PT Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Banten, di Ruang Rapat Gedung Negara Provinsi Banten, Jl Brigjen KH Syam’un No. 5 Kota Serang, Senin, 24 Maret 2025.
Menurutnya, PT Jamkrida Banten merupakan salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten.
“Hari ini saya bersama PT Jamkrida Banten. Salah satu BUMD Provinsi Banten. Dalam rangka berdiskusi terkait dengan perjalanan mereka, baik sebelumnya dan ke depan,” ujarnya.
Andra Soni mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti diskusi yang telah dilakukan melalui OPD-OPD yang punya tugas membina dan mengendalikan BUMD Pemprov Banten.
“Alhamdulillah dalam laporan yang disampaikan, tadi banyak hal-hal positif yang sudah dicapai. Tapi juga ada tantangan-tantangan yang harus kita lakukan bersama untuk melampauinya,” tuturnya.
Dia menambahkan, Jamkrida bisa menjadi salah satu penggerak perekonomian daerah.
Karena, kata dia, salah satu tugas dan fungsinya adalah memberikan penjaminan kredit. Akses mendapatkan penjaminan kredit rakyat dalam rangka perputaran ekonomi di daerah diperlukan.
“Maka kehadiran Jamkrida sangat penting. Di Indonesia ada 18 Provinsi yang memiliki Jamkrida. Dari sisi aset, Jamkrida Banten termasuk yang lumayan besar,” pungkasnya.
Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) PT Jamkrida Banten, Indriyanto Agus Wibowo menyampaikan, pihaknya bertemu Gubernur Banten Andra Soni untuk menyampaikan kinerja PT Jamkrida Banten serta mendiskusikan tantangan-tantangan.
“Salah satunya penguatan modal,” ucapnya.
Dia mengatakan, pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebelumnya telah ditetapkan ada modal yang harus disetor pemegang saham sebesar Rp163,5 miliar. Pemenuhan modal menjadi tantangan terbesar karena volume penjaminan terus semakin meningkat.
Serta, lanjutnya, untuk mengiring ekspansi bisnis mitra yang terus melakukan ekspansi bisnisnya dalam pemberian jaminan kredit atau pembiayaan.
“Karena volume penjaminan itu semakin tahun semakin tinggi,” pungkasnya. (*/red)