Ikut Tahlilan, Mensos Gus Ipul Doakan Korban Longsor Mojokerto
JAKARTA, SuryaTribun.Com – Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengikuti tahlilan di kediaman korban longsor Mojokerto, di Desa Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim).
Selain menyampaikan belasungkawa, kedatangannya itu sekaligus menyerahkan santunan kepada ahli waris korban longsor Mojokerto beberapa hari lalu.
“Saya mengucapkan duka cita yang mendalam, turut berbela sungkawa. Tapi saya tahu bahwa Pak Wahyudi sekeluarga ini adalah keluarga dan pribadi-pribadi yang baik,” kata Gus Ipul dalam keterangan tertulisnya, Senin, 07 April 2025.
Diketahui, bencana tanah longsor yang terjadi di Jalur Pacet - Cangar, Mojokerto, pada Kamis lalu, 03 April 2025, menelan 10 korban jiwa. Tujuh di antaranya merupakan satu keluarga yang tengah melakukan perjalanan dengan mengendarai minibus.
Tujuh korban itu merupakan warga Desa Klopo Sepuluh, Kabupaten Sidoarjo. Ketujuh korban itu, yakni Wahyudi (71), Jainah (61), Saudah (70), Masjid Zatmi Setio (31), Rani Anggraeni (28), Syahrul Nugroho Rangga (6), dan Putri Qiana Ramadhani (2).
Dalam acara yang digelar Minggu, 06 April 2025, Gus Ipul turut menyerahkan santunan kepada ahli waris ketujuh korban jiwa. Masing-masing ahli waris mendapatkan santunan sebesar Rp 15 juta.
“Dari pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial (Kemensos), ada santunan untuk mereka yang meninggal,” ujarnya.
Usai mengikuti tahlilan, Gus Ipul berpesan kepada warga yang memadati kediaman keluarga Alm. Wahyudi untuk meningkatkan kesiagaan terhadap bencana.
Dia mengatakan, lokasi Indonesia yang rawan bencana mengharuskan warganya untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiagaan akan kemungkinan bencana yang bisa terjadi.
Ia berharap, ke depannya pemerintah bersama masyarakat dapat melakukan pencegahan yang lebih baik akan bencana di masa mendatang, serta tumbuhnya kesadaran dan kewaspadaan akan bencana alam.
“Mari kita bangun kesadaran bersama bahwa kita berada di sekitar daerah rawan bencana. Mari kita sama-sama waspada,” pungkasnya. (*/red)