Jika Dokter YA Terbukti Lecehkan Pasien, IDI Malang Bakal Siapkan Sanksi
![]() |
Ketua IDI Malang, Sasmojo Widito. |
MALANG, SuryaTribun.Com – Terkait kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum dokter Persada Hospital berinisial YA, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Malang bakal memberikan sanksi tegas apabila dokter tersebut terbukti bersalah.
Ketua IDI Malang, Sasmojo Widito mengatakan, dugaan perbuatan yang dilakukan dokter berinisial YA terhadap pasien berinisial QRA saat berobat di rumah sakit ternama di Kota Malang pada akhir September 2022 lalu itu adalah bentuk ketidakprofesionalan seorang dokter dalam memberi pelayanan ke pasien.
“Norma etika dan profesi harus diikuti. (Dugaan) Pelanggaran ini adalah bentuk ketidakprofesionalan,” kata Sasmojo kepada wartawan, Kamis, 17 April 2025.
Menurutnya, pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah tegas apabila dokter YA yang diduga melakukan pelecehan terhadap pasien terbukti melanggar kode etik. Selain itu, kata dia, IDI juga akan memberikan pembinaan.
“Karena ini kan baru muncul kasusnya, kami rapatkan. Kami juga menunggu dari rumah sakit. Tapi kami pasti akan melakukan pembinaan pada yang bersangkutan dan pasti akan ada sanksi,” ujarnya.
Baca juga: Soal Dugaan Pelecehan oleh Dokter YA, Ini Penjelasan Persada Hospital Malang
Sasmojo berharap, seluruh dokter agar menjaga dan mengikuti norma yang berlaku. Pihaknya juga menekankan agar pendidikan profesi dokter juga harus berjalan benar.
Tak hanya perihal akademik, Sasmojo juga meminta adanya pendidikan hard skill dan soft skill.
“Soft skill itu soal etika, moralitas, dedikasi, loyalitas, komitmen dan lainnya,” pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, kasus pelecehan oleh oknum dokter ini mencuat di Kota Malang. Korbannya adalah seorang perempuan tengah menjalani pemeriksaan medis di salah satu rumah sakit swasta.
Perempuan berinisial QAR yang diduga menjadi korban memberanikan diri untuk buka suara terkait pengalaman pahit yang dia alami seiring maraknya pemberitaan tentang pelecehan oleh dokter Obgyn di Garut, Jawa Barat.
Melalui akun Instagram @qorryauliarachmah, QAR menceritakan bagaimana peristiwa itu terjadi.
“Bismillah... Karna lg rame ttg pelecehan, aku mau speak up ttg apa yang aku alami juga di bulan September akhir 2022, yg dimana terjadi di sebuah RS swasta di Kota Malang,” tulis Qorry lewat akun @qorryauliarachmah. (*/red)